Di kala ini,
Sang bola api merunduk turun,
Di kaki gunung melahirkan warna,
Sang oren seakan garang,
Menandakan bakal,
Diganti sang bulan.
Aku duduk di beranda,
Hadapan kerusi malas,
Yang diduduki oleh,
Seorang tua,
Dialah bapa,
Dialah ayah,
Dialah daddy,
Dialah abah,dialah abi.
Kala ini ku merenung,
Banjaran titiwangsa,
Mengimbas masa lampau,
Yang telah pergi,
Yang memerangkap kita,
Ke dalam aneka perasaan,
Yang pasti,
Ia takkan kembali.
Klu dlu ayh kte jge kte,
Skang kte yg mnjage ayh..
Klu dlu bapa kte bwk kte nek kreta perdana,
Kini kte yg bwa bapa kte nek kreta sorong..
Klu dlu daddy kte yg blikn mkanan tok kte,
Kni kte yg mnyuapkan mknan ke mlut daddy kte..
Klu dlu abbi kte mnkjadi kbanggaan kte,
Kni biarla kte jd kbanggaan abbi kte..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Ibu kucing ini terus menjilat mayat anak-anaknya dengan harapan mereka sembuh kembali. Mengikut sumber, saksi terdengar kucing menangis di... -
Tanah bumi ibarat sahabatmu, Mereka seakan mengenalimu, Kemana kamu pergi mereka iringi, Dengan doa yang kudus, Mengharapkan kesejahtera... -
salam..aku punya ni windows 8..dulu ak pernah taw, wifi detector ak asyk limited ja..x abes2 limited..padahal membe sbelah pakai public wifi...
No comments:
Post a Comment